STAI Nida El Adabi telah menerima Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) PTKIS Kopertais Wilayah II Jawa Barat, dengan asesor yang bernama Dr. H. Asis saefuddin, M.SI di Aula Lt. 3 STAI Nida El Adabi, Selasa 18 Juli 2023.
Tim Monev diterima langsung oleh Ketua, Wakil Ketua I dan II, Ketua Senat serta seluruh Dosen dan Tenaga Kependidikan di lingkungan STAI Nida El-Adabi, yang juga didampingi oleh Pembina dan Koordinator Harian Yayasan Nida El Adabi.
Dalam sambutannya Ketua STAI Nida El Adabi, Drs. H. Ramlan Rosyad, M.Si menyampaikan sangat berterimakasih dan merespon positif atas kunjungan Tim Monev PTKIS Kopertais Wilayah II Jawa Barat. Selain itu, Ketua STAI Nida El Adabi juga menjelaskan profil STAI Nida El-Adabi.
“STAI Nida El Adabi berada dibawah naungan Yayasan Nida El Adabi dan berdiri pada tanggal 12 Juli 2002 berdasarkan SK Kemenag N0. Dt.II.III/PP 03/733/02.” Awalnya STAI Nida El-Adabi hanya memiliki 3 prodi diantaranya S1 Pendidikan Agama Islam dan S1 Hukum Ekonomi Syariah saja. Namun setelah hampir dua dekade, yaitu pada tahun 2020, STAI memiliki 3 prodi baru, 2 untuk program sarjana yaitu S1 Manajemen Bisnis Syariah dan S1 Ekonomi Syariah, dan 1 untuk Program Pascasarjana, yaitu S2 Magister Pendidikan Agama Islam”
Lebih lanjut lagi ketua STAI Nida El Adabi juga mengatakan bahwa sistem pelayanan di STAI Nida El Adabi ini sudah berbasis digital, dari mulai pembelajaran, informasi akademik, keuangan, presensi dosen dan mahasiswa, dan sebagainya telah terintegrasi dalam sistem Informasi dan teknologi, yang disebut My Nida.
Selain itu dalam ranah publikasi, STAI Nida El Adabi juga telah memiliki Journal System. Didalam Journal System tersebut, telah ada 7 Jurnal yang menjadi wadah karya khususnya untuk dosen dan mahasiswa STAI Nida El-Adabi, umumnya untuk para peneliti lainnya (Cek https://jurnal.stainidaeladabi.ac.id/).
Kemudian, Ketua STAI Nida El Adabi juga menjelaskan rencana strategis serta road map STAI Nida El Adabi. STAI Nida El Adabi harapannya ingin menjadi Institut serta kedepannya juga dapat berkembang menjadi Universitas Nida El Adabi. Untuk itu, ketua STAI Nida El Adabi memohon saran dan masukan dari Tim Monev agar STAI Nida El Adabi dapat bertransformasi sesuai road map yang telah dibuat.
Kemudian, Tim Monev, Dr. H. Asis saefuddin, M.SI merespon dan mengapresiasi kemajuan yang telah dicapai oleh STAI Nida El-Adabi:
“Saya mengapresiasi kemajuan dari Sekolah Tinggi ini, kemudian saya juga mengapresiasi bahwa Sekolah Tinggi ini memiliki sistem akademik yang serba digital serta memiliki publikasi jurnal ilmiah. Ini merupakan suatu hal yang luar biasa dan tentu akan dinilai oleh BAN-PT sebagai kemajuan.”
“Dari proses monitoring dan evaluasi ini ada beberapa hal yang akan dilaporkan, Standar Mutu akan dilaporkan untuk mengetahui apakah PTKIS berkembang atau tidak atau bahkan turun. Selain itu, terdapat hal lain yang turut dilaporkan diantaranya Sumber Daya Manusia, NIDN, Jabatan Fungsional Dosen, Sertifikasi Dosen serta Karya Dosen (Karya Tulis Ilmiah serta Penelitian).” Dr. H. Asis saefuddin, M.SI menambahkan.
Diakhir pemaparannya, Dr. H. Asis saefuddin, M.SI sebagai asesor Tim Monev menyampaikan beberapa syarat perubahan bentuk Sekolah Tinggi menjadi Institut.
“Untuk menjadi institut minimal terdapat 3 dosen yang bergelar doktor, memiliki 2 fakutas dan 4 prodi (akreditasi baik sekali), mahasiswanya berjumlah minimal 480 orang, memiliki lahan seluas 8000m2. Sedangkan untuk menjadi universitas minimal 6 dosen bergelar doktor, memiliki 3 fakultas 6 prodi, mahasiswanya berjumlah 1000 orang. Ini merupakan syarat-syarat yang harus terpenuhi, dan sekarang banyak sekali PTKIS yang ingin berubah bentuk namun terkendala syarat-syarat tersebut.”
Kegiatan monev ini diakhiri dengan foto bersama.