Parung Panjang – Tim riset Institut Nida el Adabi yang merupakan gabungan dari Program Studi Ekonomi Syariah dan Hukum Ekonomi Syariah, dipimpin oleh Kaprodi ES, Bapak Luthfi Rantaprasaja, bersama dosen Bapak Wahyu & Bapak Wahdan yang juga Kaprodi HES, telah melaksanakan survey ke beberapa pesantren di wilayah sekitar kampus pada 18 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus melakukan eksplorasi dan observasi guna mengumpulkan data penelitian. Survey ini juga merupakan bagian dari persiapan penelitian dalam rangka International Conference on Pesantren (ICOP) 2025 serta untuk mengidentifikasi topik riset yang dapat dikembangkan lebih lanjut.
Survey dilakukan dengan mengunjungi empat pesantren yang memiliki karakteristik unik dan mewakili tipikal pesantren di sekitar kampus, yaitu: Pesantren Nurul Falah – Pesantren yang mengadopsi sistem pendidikan kombinasi antara model salafiyah dan modern (Gontor). Pesantren ini memiliki berbagai program kewirausahaan untuk santri, seperti pelatihan las, peternakan, budidaya ikan, serta pengelolaan minimarket dan produksi sabun. Pesantren Daarunnajah – Salah satu pesantren besar yang telah mandiri secara ekonomi dengan mengelola 14 divisi usaha serta 47 outlet. Daarunnajah menerapkan sistem pengelolaan berbasis unit usaha yang menopang kebutuhan pesantren dan memberikan kesejahteraan bagi pengajar serta santrinya. Pesantren Nurul Hidayah – Pesantren salafiyah murni yang lebih fokus pada pendidikan agama dan belum memiliki sekolah formal sendiri. Mayoritas alumni pesantren ini menjadi tenaga pendidik agama di daerah masing-masing. Pesantren As-Syaifurrahim Sulaimaniyah – Pesantren tahfidz yang merupakan cabang dari jaringan pesantren Sulaimaniyah Turki. Pesantren ini memiliki sistem pendidikan berbasis muadalah dan bekerja sama dengan Kementerian Agama dalam pengadaan tenaga pengajar untuk pelajaran umum. Mayoritas santri yang menyelesaikan hafalan Al-Qur’an memiliki kesempatan mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi ke Turki.
Pelaksanaan survey dimulai dengan kunjungan ke Pesantren Nurul Falah, di mana tim bertemu dengan pengelola pesantren, Ustadz Rifki Abdillah.
Kemudian, tim melanjutkan ke Pesantren Daarunnajah dan berdiskusi dengan Pengawas Ustadz Isa serta Direktur Usaha Ustadz Abdul Munir.
Selanjutnya, kunjungan dilakukan ke Pesantren Nurul Hidayah dan diterima oleh Ustadzah Mariatul Qibtiyah.
Terakhir, tim mengunjungi Pesantren As-Syaifurrahim Sulaimaniyah dan berdiskusi dengan Ustadz Hafidz.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih mendalam mengenai dinamika pesantren dalam aspek pendidikan dan ekonomi Islam, serta menjadi langkah awal bagi pengembangan penelitian akademik yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Tim Riset Institut Nida El Adabi