Pada hari Kamis s.d Senin/ 14 – 18 November 2019, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyelenggarakan Bimbingan Teknis Fasilitator KKN Tematik Desa/ Kelurahan Tangguh Bencana. Kegiatan ini berlokasi di Yogyakarta (Hotel Neo+ Awana Yogyakarta, Jl. Mayjen Sutoyo No. 52, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Provinsi DI Yogyakarta 55143). Kegiatan ini diikuti 114 peserta dari berbagai Perguruan Tinggi dari 5 provinsi – pulau Jawa (Jawa Timur: 44 orang, Jawa tengah: 28 orang, Jawa Barat: 20 orang, Yogyakarta: 19 orang dan Banten: 3 orang).
Sebagaimana terlampir dalam surat Undangan (nomor: Und. 154/ BNPB/PDM/PK.02.01/11/2019, tanggal: 11 November 2019), terdapat dua dosen STAI NIDA EL-ADABI telah berkontribusi aktif dalam kegiatan ini. Diantaranya: Drs. H. Ramlan Rosyad, M.Si. (Ketua STAI NIDA EL-ADABI) dan Dr. Kerwanto, M.Ud (Kepala LP2M dosen STAI NIDA EL-ADABI). Dalam hal ini, BNPB hanya mengundang dan mengikutsertakan Perguruan Tinggi yang telah memiliki komitmen untuk mendukung peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana melalui KKN Tematik Desa/ Kelurahan Tangguh Bencana. Jadi, keikutsertaan dua dosen STAI NIDA EL-ADABI dalam Bimbingan Teknis (BIMTEK) ini merupakan bukti akan keseriusan lembaga dan civitas akademika STAI NIDA EL-ADABI sebagai salah satu Perguruan Tinggi akan penanggulangan Bencana.
Dalam aganda ini, selama lima (5) hari peserta dikarantina dan digembleng dengan beragam kajian terkait dengan kebencanaan. Setidaknya, peserta diwajibkan menyelesaikan pembahasan 7 buku: 1. Buku Pengkajian Risiko Bencana Partisipatif, 2. Buku Pengembangan Sistem Peringatan Dini Inklusif di Masyarakat, 3. Buku Penyusunan Rencana Kontijensi Desa, 4. Buku Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana, 5. Buku Pengembangan Forum Relawan PRB desa, 6. Buku Penyusunan Rencana Evakuasi, dan 7. Buku Dasar PB dan PRB. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah diharapkan seluruh Perguruan Tinggi yang sudah tergabung untuk segera merealisasikan KKN Tematik Desa/ Kelurahan Tangguh Bencana. Sebagaimana kesepakatan antara BNPB dan Perguruan Tinggi terkait maka ke depannya akan disusun kerjasama-kerjasama antar lembaga Perguruan Tinggi dan BNPB yang lebih konkrit.