Jakarta – STAI Nida El-Adabi bekerja sama dengan sejumlah mitra perguruan tinggi dan instansi lain dari dalam dan luar negeri, di antaranya Jakarta Business School (JBS), Universiti Utara Malaysia, Universiti Teknologi Malaysia, Fatoni University Thailand, Universitas Islam Bunga Bangsa, Tubisa Global Wisata, dan Ikatan Keluarga Minang (IKM) menyelenggarakan “The First International Conference of Nida Collaboration (ICONIC) 2024” bertempat di K-Link Tower JBS, Jakarta, pada 25-26 September 2024.
Kegiatan ini merupakan konferensi internasional pertama yang membahas tentang permasalahan dan tantangan kepemimpinan di nusantara. Konferensi ini menghadirkan para ahli, akademisi senior dan muda untuk berdiskusi mengenai pentingnya kepemimpinan di era 5.0, karena konteks dan tantangan yang dihadapi saat ini berbeda dengan era sebelumnya. Selain itu, konferensi internasional ini juga merupakan salah satu upaya nyata dari Program Pascasarjana dalam mendorong internasionalisasi di lingkungan Nida El-Adabi.
Konferensi yang diselenggarakan secara hybrid ini diikuti oleh 210 peserta (online dan offline) yang terdiri dari akademisi dan praktisi dari berbagai universitas dan institusi, baik dalam maupun luar negeri.
Konferensi dibuka dengan sambutan dari Ketua STAI Nida El-Adabi, Bapak Drs. H. Ramlan Rosyad, MSi, yang menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam dunia pendidikan. Sambutan dilanjutkan oleh Bapak Dr. H. Aman Fathurahman, Rektor UI BBC, dan Bapak Tan Sri Dr. Nordin Kardi, CEO Jakarta Business School.
Konferensi dilanjutkan dengan acara seminar yang dimoderatori oleh Prof. Azizi Abu Bakar dari UUM. Para pembicara, di antaranya Dr. H. Didi Sukardi, MH dari UIN Cirebon, Lutfi, PhD dari STAI Nida El-Adabi, Prof. Muhamadzakee Cheha dari Fathoni University Thailand, dan Dr. Rizal Ramli dari Universiti Teknologi Malaysia, mempresentasikan hasil penelitian mengenai permasalahan kepemimpinan di berbagai sektor yang relevan dengan tantangan di era 5.0 saat ini.
Selanjutnya, sesi kedua yaitu sesi paralel: workshop offline dan sesi presentasi paper (online). Workshop dihadiri oleh 30 peserta offline dan presentasi paper dihadiri oleh 54 presenter yang lolos seleksi untuk mempresentasikan hasil riset mereka serta 126 audiens yang tersebar di 5 ruangan presentasi paper. Dalam sesi presentasi paper ini, para penyaji makalah yang dinobatkan sebagai pemenang Best Paper adalah 1) Luthfi Rantaprasaja, M.Com, 2) Laesti Nurislah, dan 3) Dr. Hasiolan, Sementara untuk penghargaan Best Presenter sesuai ruangan diantaranya: ruang 1 diraih oleh Dr. Cory Vidiati, ruang 2 diraih oleh Novi Hidayati, ruang 3 diraih Luthfi Rantaprasaja, M.Com, ruang 4 diraih oleh Ahmad Rifa Al-Faruqi dan ruang 5 diraih oleh Dzikri.
Konferensi dilanjutkan keesokan harinya dengan menampilkan keynote speaker, Prof. Dr. Hamdan Zoelva, yang sekaligus menjadi penutup rangkaian acara konferensi:
Menurut direktur kegiatan, Zulfahmi, PhD, konferensi ini diharapkan dapat meningkatkan kerja sama di antara perguruan tinggi serumpun untuk pengembangan akademik. Selain itu, kegiatan ini diharapkan memberikan masukan berharga kepada para pemimpin untuk terus meningkatkan kapasitas kepemimpinannya demi membawa masyarakat yang dipimpinnya ke arah yang lebih baik. Kepemimpinan yang baik akan menyumbangkan kebaikan bagi seluruh alam semesta, baik dalam bidang sosial, ekonomi, budaya, dan agama.
Melalui ICONIC, diharapkan akan terjalin lebih banyak kerjasama dan pertukaran pengetahuan yang bermanfaat bagi pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia dan dunia.