Prestasi membanggakan kembali diraih oleh sivitas akademika Institut Nida El Adabi dalam ajang 2nd International Conference of Nida and Collaboration (ICONIC) 2025. Dua perwakilan terbaik kampus berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan di tingkat internasional: Akmaluddin Rois, mahasiswa semester 3 Program Studi Manajemen Bisnis Syariah (MBS), meraih predikat Best Presenter, dan Reffy Ananda Rizki, dosen Institut Nida El Adabi, dinobatkan sebagai peraih Best Paper Award.
Dalam penelitiannya yang berjudul “Transaksi Jual Beli Ditinjau dari Etika Bisnis Islam (Studi Kasus Pedagang di Pasar Kaget Sentraland Perumnas Dua, Jl. Durian Raya, Parungpanjang, Bogor),” Akmaluddin Rois menyoroti bagaimana praktik jual beli di pasar tradisional dapat dianalisis melalui prinsip etika bisnis Islam. Ia menekankan pentingnya nilai-nilai kejujuran, keterbukaan, dan keadilan sebagai dasar terwujudnya perdagangan yang sehat, adil, dan penuh keberkahan.
Dengan gaya penyampaian yang lugas, komunikatif, dan argumentatif, Akmaluddin berhasil memikat perhatian dewan juri. Penelitiannya dinilai tidak hanya kuat secara akademis, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, terutama bagi para pedagang kecil di pasar tradisional.
Sementara itu, Reffy Ananda Rizki, dosen Institut Nida El Adabi, berhasil meraih penghargaan Best Paper melalui karya ilmiahnya yang berjudul “Perspectives on Islamic Education Teachers’ Strategies for Guiding Students’ Digital Behavior: Insights from Indonesia and the Philippines.”
Tulisan tersebut mengupas strategi guru pendidikan Islam dalam membimbing perilaku digital siswa di era modern, dengan menyoroti pentingnya pendekatan nilai, karakter, dan etika Islami dalam penggunaan teknologi. Penelitian ini mendapat apresiasi tinggi karena mampu menghadirkan perspektif lintas negara dan memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan pendidikan Islam di era digital.
Dua penghargaan bergengsi ini menjadi bukti nyata bahwa Institut Nida El Adabi terus melahirkan insan-insan akademis yang unggul, berwawasan global, dan berakar kuat pada nilai-nilai Islam. Keberhasilan mahasiswa dan dosen ini menunjukkan sinergi yang kuat antara dunia akademik dan spiritual, serta komitmen kampus dalam membangun generasi ilmuwan yang berkarakter, kritis, dan inspiratif.